Sabtu, 12 Mei 2012


Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Kepada mu calon istri ku …
Aku ingin menjadi lelaki terkahir dalam hidup mu, menikah adalah keharusan yang harus kita jalani untuk menyempurnakan agama kita, tapi aku tidak mau menikah hanya membuat kufur nikmat kepada-Nya, tidak menjadikan mu wanita yang istimewa seperti Aisyah, tidak menjadi adil bagi mu dan keluarga mu. Aku tidak menginginkan iru, yang aku inginkan adalah dapat membahagiakan mu didunia yang sesaat ini dan harus wajib membahagiakan mu didunia yang kekal nantinya.
Seorang wanita, yaitu kamu …
Maafkan aku jika menyakiti mu lewat ucapan atau tingkah ku bukan untuk ingin melukai perasaan mu, tetapi melainkan hanya keegoisan ku sebagai lelaki, jumawa ku sebagai pendamping mu, dan kesombongan ku sebagai Adam.
Untuk mu, calon istri ku …
Maafkan jika nanti saat meng-Ijab mu aku tidak membuat sesuatu yang istimewa dalam hari istimewa kita, kaena dasar ku untuk meng-Ijab mu adalah bukan untuk kenikmatan sesaat tetapi akupun tidak juga ingin melewatkan hari special tersebut. Yang pasti aku akan meniatkan bila saat tibanya nanti aku akan mengajak semua ciptaan-Nya untuk berseru dan mendoakan untuk Sakinah Warahmah Ma Waddah bagi kita berdua dan untuk keluarga kita berdua. Amin…Amin…Ya Rabbal Alamiin
Wa’alaikumussalam WR WB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar