Di kala resah ini kian mendesah dan
menggalaukan jiwaku
Kau ada di sana …
Di saat aku terluka
hingga akhirnya…tercabik-cabiklah
keteguhan hatiku
Kau masih ada di sana…
Ketika aku lelah dan semangatku patah untuk meneruskan perjuangan,
terhenti oleh kerikil –kerikil yang
kurasa terlampau tajam
hingga akhirnya aku pun memilih
jeda!!!
Kau tetap ada di sana…
memberiku isyarat untuk tetap
bertahan
Ibu…kau basuh kesedihanku, kehampaanku
dan ketidakberdayaanku
"Tiada lain kita hanya insan
Sang Kuasa,
Memiliki tugas di bumi tuk
menegakkan kalimatNya
Kita adalah jasad, jiwa, dan ruh
yang terpadu
Untuk memberi arti bagi diri dan
yang lain"
Kata-katamu laksana embun di padang
gersang nuraniku
memberiku setitik cahaya dalam
kekalutan berfikirku
Kau labuhkan hatimu untukku, dengan
tulus tak berpamrih
Kusandarkan diriku di bahumu
Terasa…kelembutanmu menembus
dinding-dinding kalbuku
Menghancurleburkan segala
keangkuhan diri
Meluluhkan semua kelelahan dan
beban dunia
Dan membiarkannya tenang terhanyut
bersama kedalaman hatimu
Kutatap perlahan…
matamu yang membiaskan ketegaran
dan perlindungan
Kristal-kristal lembut yang sedang
bermain di bola matamu,
jatuh…setetes demi setetes
Kau biarkan ia menari di atas kain
kerudungmu
Laksana oase di terik panasnya gurun sahara
Ibu…
Nasihatmu memberi kekuatan untukku
rangkulanmu menjadi penyangga
kerapuhanku
untuk ,menapaki hari-hari penuh
liku
…semoga semua itu tak akan pernah
layu!
Ibu…
Dalam kelembutan cintamu, kulihat
kekuatan
dalam tangis air matamu, kulihat
semangat menggelora
dalam dirimu, terkumpul seluruh
daya dunia!
Ibu, terima kasih..
Denganmu, ku mengenal dunia
ini
Bersamamu, ku mengenal
Pencipta diriku, juga alam ini
Di sampingmu, ku mengenal
arti perjuangan, semangat dan kegigihan
Ya Allah.. ku sayangi ibu..
Jagalah beliau untukku..
sekarang ataupun nanti..
Amin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar