Indonesia
merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, kaya budaya, dan kaya akan
pulau-pulau yang menghijau dengan hutan tropisnya yang tumbuh lebat nan
rindang. tetapi itu dulu. coba tengoklah sekarang. apakah masih kaya sumber
daya alamnya ? ataukah kebudayaan ? atau mungkin juga pulau-pulau yang orang
dunia menganggapnya sebagai paru-paru dunia bak zamrud khatulistiwa ?. Lalu
siapakah yang harus bertanggung jawab atas kondisi ini ?. Jawabannya adalah
bangsa Indonesia itu sendiri. Kita tahu bahwasannya negara ini sedang mengalami
yang namanya krisis moral kepemimpinan. Dari dulu sampai sekarang ada saja
hal-hal yang menyebabkan para pemimpin negeri ini mengalami degradasi moral
yang kian lama tidak terkendali. Banyak para pemimpin yang dengan seenaknya dan
semaunya saja membuat suatu kebijakan atau aturan yang tanpa mempertimbangkan
aspirasi rakyatnya sendiri. Padahal merka di pilih oleh rakyat, dan seharusnya
juga akan kembali kepada rakyat. Tetapi, pada kenyataannya berbanding terbalik
dengan kondisi saat ini. Kemiskinan, pembunuhan, perampokan, dan lain-lain
semakin hari semakin tidak terkendali. Korupsi pun tak tanggung-tanggung sampai
bermilyar-milyar rupiah banyaknya. Lalu apa yang didapat oleh masyarakat ini ?.
Mereka hanya mendapatkan separuh dari anggaran yang seharusnya mereka terima.
Separuhnya lagi masuk kedalam kantong-kantong yang tak terjamah oleh para
aparat penegak hukum. Susah dan lambannya aparat Kepolisian dalam mencari dan
menguak suatu kasus menjadi kemunduran bagi bangsa ini dalam mencapai yang
namanya kemajuan. Jika suatu kasus sudah mulai terkuak, secara tidak langsung
kasus tersebut akan menjalar ke kasus yang lainnya. Dan untuk orang-orangnya
pun tidak hanya berputar pada itu-itu saja, tetapi juga akan menyeret beberapa
tokoh-tokoh yang berpengaruh bahkan seorang presiden pun jika itu memang
terbukti benar adanya. Hal ini menimbulkan polemik bagi warga masyarakat apakah
para pemimpin tersebut masih bisa dipercaya untuk menyampaikan dan
merealisasikan aspirasi mereka ?. Susah untuk mendapatkan kepercayaan
masyarakat ketika janji-janji yang mereka ucapkan ketika kampanye tidak dapat
dibuktikan hanya berupa janji manis belaka.
Kita sebagai generasi penerus
tidak bisa hanya tinggal diam dan duduk termenung menunggu sang pahlawan datang
untuk membawa perubahan dan menyelamatkan Negara ini dari krisis kepemimpinan .
Kita lah yang akan menentukan mau dibawa kemana arah Negara ini. Perlu kerja
keras yang sangat ekstra untuk dapat membuat hal tersebut tercapai. Mulai dari
sekarang kita harus segera bergerak demi terwujudnya cita-cita bangsa Indonesia
yang nantinya membawa Negara ini dapat bersaing dan berpacu dengan
Negara-negara lain.
~NN~